Momen
Valentine kerap menjadi ajang bagi para penjahat dunia maya untuk menyebarkan
jebakan.
Caranya,
dengan mengirimkan email spam yang menawarkan hadiah untuk Hari Kasih Sayang
kepada pengguna Internet.
Menurut
penelitian antivirus Kaspersky, para hacker mulai menyebarkan spam sejak
Januari 2012 lalu.
Ada
beberapa kata yang biasa digunakan peretas untuk menarik minat si penerima
email spam untuk membuka isinya. Misalnya dengan menggunakan kata
"kupon" dan "diskon" pada subjek email atau mengisinya
dengan gambar atau video yang menarik.
Email
spam Valentine pertama yang dideteksi Kaspersky Lab awal tahun ini menggunakan
metode tersebut. Ada perusahaan yang menawarkan penerima email untuk membeli
hadiah Valentine kecil menggunakan diskon yang bisa diperoleh lewat layanan
kupon, Groupon.
Namun
dari pengamatan Kaspersky Lab, upaya seperti ini tidak terlalu efektif karena
pengguna Internet justeru akan merasa terganggu, sehingga mereka cenderung
menghindari dan membuka email tadi.
Penggunaan layanan kupon untuk iklan
perusahaan rentan terhadap phising. Pelaku phising akan mencari pemilik email
yang memiliki dana untuk layanan kupon.
Dana
kemudian akan dikuras oleh pelaku phising begitu penerima email terpancing
dengan tawaran kupon palsu tersebut.
Untungnya saya tidak memperingati, jadi tidak berkirim ucapan atau hadiah. Memang harus waspada jika selalu terkoneksi dg internet. Trims buat sharenya sob :)
BalasHapusemail spam memang meresahkan, apalagi dibarengi dengan penyebaran jebakan, mungkin kita memang lebih hati-2 bila terima email yang tidak jelas, terima kasih sharenya
BalasHapus