Perkembangan virus sangat pesat. Hampir setiap minggu
ditemukan virus baru, dari yang mudah sampai yang susah dibasmi. Di dalam
negeri pun perkembangan virus tidak kalah pesat. Bagaimana agar terhindar dari
serangan virus?
Dulu, kebanyakan antivirus diproduksi di
luar negeri. Sepuluh tahun terakhir ini sudah mulai bermunculan produsen
antivirus dalam negeri (lokal). Ini karena antivirus dari luar biasanya agak
terlambat meng-update antivirus mereka untuk virus lokal. Karena
itu virus lokal susah dibasmi menggunakan antivirus dari luar.
Supaya tidak kebobolan, ada cara jitu
untuk membentengi Windows Anda dari serangan virus, di samping tentunya
menggunakan aplikasi antivirus. Berikut beberapa cara untuk membentengi Windows
dari serangan virus.
Windows Update
Windows Update berfungsi untuk menutup celah-celah
keamanan atau kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem operasi dan
biasanya dimanfaatkan oleh virus untuk menginfeksi atau menyebarkan diri. Semua
produsen aplikasi berbayar umumnya mempunyai kewajiban untuk mengeluarkan patch
guna menutup celah-celah keamanan yang ada di produknya. Karena itu, Windows
Update sangat penting sekali. Sayangnya, banyak orang malah menonaktifkan
fungsi dari Windows Update.
Ada beberapa alasan kenapa mereka menonaktifkan
Windows Update. Dari ketidak tahuan manfaat dari Windows Update itu sendiri
sampai alasan koneksi Internet yang menjadi lambat. Mengingat pentingnya
Windows Update untuk menjaga komputer agar terhindar dari serangan virus atau
eksploitasi, mengaktifkan Windows Update adalah hal yang wajib. Untuk
mengaktifkan Windows Update dapat Anda lakukan dari Control Panel:
1 Dari menu Start, pilih Control Panel > System Security.
Selanjutnya pada Windows Update, klik Turn Automatic updating on or off.
2 Muncul halaman Choose how Windows can install updates. Direkomendasikan untuk memilih opsi Install update automatically. Dan mencentang semua opsi yang ada, kemudian klik tombol OK
Microsoft Security Essentials
Di Windows ada yang namanya Microsoft Security
Essentials. Fungsinya mirip antivirus untuk membasmi virus atau mencegah agar
virus tidak bisa menginfeksi komputer. Untuk membuka Microsoft Security
Essentials:
1 Dari Start, ketikkan Microsoft
Security Essentials pada Instant Search, kemudian
klik Microsoft Security
Essentials.
2 Pada Microsoft Security
Essentials pastikan opsi Real-time
protection dalam keadaan On dan pada Virus & spyware
definition selalu Up to date.
3 Masuklah pada tab Setting, di sini Anda bisa melakukan pengaturan kapan komputer akan di-scan.
Windows Firewall
Berbeda dengan antivirus yang cuma bisa menangkal
virus, firewall berfungsi untuk mengontrol port-port di
Windows. Port bisa diumpamakan sebagai pintu saat kita akan
berinteraksi dengan orang lain. Begitu juga dengan komputer, saat berkomunikasi
dengan komputer yang lain, ia memanfaatkan port
yang sesuai dengan aplikasi yang
digunakan. Seperti port 135-139 untuk file
sharing, port 25
untuk SMTP, port 110 untuk POP3, port
3389 untuk remote desktop.
Firewall bertugas menutup semua port yang
tidak dipakai dan membuka port yang akan digunakan oleh aplikasi terpercaya.
1 Untuk mengaktifkan firewall klik Start > Control Panel > System & Security, kemudian klik pada Window Firewall.
2 Muncul jendela Windows
Firewall. Pada gambar di bawah terlihat firewall dalam keadaan Off. Untuk mengaktifkannya, pilih menu Turn Windows Firewall on or off pada menu sebelah kiri.
3 Selanjutnya Anda bisa
mengaktifkan firewall dengan memilih opsi Turn on Firewall, baik itu pada profile Home or work (private) network
location settings dan Public network location settings, kemudian klik tombol OK.
4 Jika Windows Firewall
sudah aktif, sekarang Anda dapat memilah-milah port mana
saja yang akan dibuka-tutup. Untuk melakukan perubahan itu, dari jendela Windows
Firewall, pilih Allow a program or feature through
Windows Firewall pada menu sebelah kiri.
5 Kemudian Anda dapat memilih
port aplikasi mana saja yang akan kamu tutup dan
buka, setelah selesai, klik tombol OK.
AppLocker
AppLocker merupakan fitur keamanan baru yang terdapat
pada Windows 7. Berfungsi untuk membatasi aplikasi yang bisa digunakan oleh
pengguna. Jadi ketika satu komputer digunakan oleh dua orang atau lebih, kita
bisa membatasi aplikasi mana saja yang boleh dijalankan. Misal, user A
boleh menjalankan aplikasi 1, 2, dan 3, user
B boleh menjalankan aplikasi 3, 4
dan 5, sedangkan user C hanya boleh menjalankan aplikasi 1 dan 5. Selain
itu, AppLocker juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah pengguna menjalankan
aplikasi portabel (tanpa instal) yang biasanya
banyak disusupi oleh malware
atau virus.
1 Untuk mengaktifkan
AppLocker melalui Local Security Policy, ketikkan Local Security pada Instant Search, kemudian klik Local Security Policy.
2 Buat rule baru, dari jendela Local Security Policy, pilih Security Settings > Application Control
Policies > AppLocker, kemudian klik kanan pada Executable
Rules, pilih Create New Rule….
3 Muncul jendela Before
Your Begin, langsung klik Next.
4 Muncul jendela Permissions.
Di sini terdapat dua opsi, yaitu Allow dan Deny.
Untuk mencegah pengguna menjalankan aplikasi pilih Deny. Di opsi User
or Group, Anda juga bisa
memilih pengguna mana yang akan di batasi lalu klik tombol Next.
5 Muncul jendela Conditions.
Sebagai contoh, saya ingin membatasi aplikasi berdasarkan path-nya.
Maka dari itu pilih opsi Path lalu klik tombol Next.
6 Muncul jendela Path,
klik tombol Browse Folder. Kemudian pilih folder tempat aplikasi berada,
misal PortApp, lalu klik tombol OK dan Next.
7 Muncul jendela Exeptions,
klik tombol Next.
8 Muncul jendela Name
and Description, berikan nama untuk rule tersebut beserta
deskripsinya,
kemudian klik tombol Create.
9 Selanjutnya, penulis mencoba
menjalankan aplikasi yang terdapat pada folder PortApp, ternyata
Muncul Notification seperti pada gambar di bawah. Oke, berarti rule yang saya buat telah berhasil.
Mengingat pentingnya data yang terdapat pada komputer,
kita harus tahu bagaimana melindungi komputer agar terhindar dari malware atau
virus. Memang, biasanya masalah keamanan itu bertolak belakang dengan
kenyamanan. Tetapi demi keamanan data, mengorbankan sedikit kenyamanan tentu
akan lebih bijaksana.
Alhamdulillah..tulisannya bermanfaat mas. leppi sy terdeteksi 600 virus..ga bisa di karantina tu virus..mo nyoba langkah2 yg ini dlu....mks yaa
BalasHapustrmks genk infonya ane coba genk...
BalasHapuskomplit banget sobat, akhir akhir ini pcku juga sering terkena malware entah darimana, trims sahringnya
BalasHapusNambah pengetahuan lagi di sini :D
BalasHapusMakasih sudah share sob
wahh..makasih gan ilmu nya...
BalasHapusinfo penting nih...
BalasHapusmkasih ya gan.... @@,
essentials emang jagoan ku sob :D
BalasHapusthanks neh infonya, jadi lebih aman deh sekarang :D
akan saya praktekan tips nya sob :D
BalasHapusmantab gan............ infonya
BalasHapus.. aq coba yang kedua kok gak ada ya?!? huhh ..
BalasHapus@♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥:
BalasHapusDownload dulu jika ga ada mbak Pie. ^o^