Sedari awal, mohon garis bawahi, Facebook itu Social
Media, bukan Selling Media.
Artinya, kita fesbukan ya untuk bersosialisasi dan
berkoneksi, menjalin silaturrahmi serta berinteraksi satu sama lain. Maka salah
besar, jika ada yang menggunakan Facebook hanya untuk jualan saja. Kecuali,
Anda menggunakan fitur yang sudah disediakan oleh Facebooknya sendiri, yaitu FB
Ads, ya mau nggak mau kita manfaatkan untuk jualan.
Mark Zuckerberg, founder Facebook pernah bilang:
"Facebook created to help the world connect &
communicate more effectively."
Bayangkan, pendiri Facebook aja bilang gitu. Karena
memang, Facebook dibuat untuk memudahkan kita berkoneksi dan berkomunikasi satu
sama lain.
Makanya:
Kalau orang buat status, LIKE
Kalau statusnya memancing komentar, KOMEN
Kalau statusnya keren, SHARE
Kalau ada message, BALAS
Kalau nyaman dengan orangnya, CHIT-CHAT
...dan seterusnya
Jangan sampai Anda hanya:
- Membanjiri timeline dengan iklan tanpa batas
- Nyebarin foto jualan gila-gilaan nggak karuan
- Ngetag brutal nama-nama orang yang Anda anggap teman
- Nyepam dengan taruh link jualan dikomentar orang
...dan kebiasaan buruk lainnya
Ibarat kata, kalau Google itu "Search Mode",
untuk nyari solusi. Kalau Facebook itu "Social Mode",
untuk berkoneksi dan sosialisasi.
Terus, kapan jualannya?
Ya sabar. Sebelum Anda jualan, karena Facebook adalah
sosial media, maka Anda perlu memerhatikan 3 prinsip penting ini. Prinsip ini
Insya Allah akan membuat jualan Anda di Facebook makin laris lagi. Apakah itu?
Prinsip 1:
"Tanpa Interaksi, tak akan ada Transaksi"
Ya, camkan ini baik-baik. Jangan harap ada transaksi,
kalau status Facebook kita isinya cuma promosi, promosi, dan promosi. Basi!
Ingat, ini Facebook: sosial media, bukan selling media.
Teman itu orang, punya perasaan, perlu diperhatikan. Like
dan komen status mereka. Chit-chat dengan mereka. Bahkan, sesekali, share
status mereka. Heran, ingin jualannya laku tapi kok nggak pernah PDKT dulu?
Hmm....
Prinsip 2:
"Semakin Bagus Relasinya, Semakin Tinggi
Konversinya"
Kalau hubungan kita dengan teman-teman Facebook kita
bagus, Insya Allah konversinya juga akan tinggi.
Ingat, konversi itu efek dari bagusnya relasi.
Kenapa orang rela beli produk sejenis dari Anda, bukan
dari pesaing Anda? Karena mereka nyamannya dengan Anda. Masih ingat kan, 83%
orang beli produk karena mereka suka dengan penjualnya? Nah, itu dia
alasannya...
Prinsip 3:
"Sharing-sharing dahulu, selling-selling
kemudian"
Jangan pernah dibalik-balik. Banyak orang hobinya jualan,
mentang-mentang pengen laku, padahal caranya nggak gitu.
Kalau di Facebook, ya Anda perlu banyak sharing dulu.
Edukasi mereka, sampai benar-benar aware akan pentingnya produk Anda.
Minimal:
- Orang tahu siapa Anda
- Orang tahu Anda menjual apa
- Orang percaya pada Anda karena Anda memiliki nilai
positif
- Orang puas dengan konten-konten Anda
- Orang bertransaksi dengan Anda
- Orang merekomendasikan Anda ke orang lain
Nah, pertanyaannya, sekarang Anda sudah begitu belum?
Kalau belum, yuk mulai ubah cara mainnya. Ubah
mindsetnya. Kalau mindsetnya berubah, Insya Allah omsetnya berubah. Beneran!
Ingat, friend itu artinya teman, bukan korban.
Berjejaringlah dengan mereka, teman Anda.
"Bangunlah interaksi. Hidupkan Facebook Anda.
Manusiakan teman Anda..."
Kebayang?
#CopasDariGrupFB
#SemogaBermanfaat
Wah betul juga ya mas, apa yang ada di artiekl saya sangat setuju. mantap...
BalasHapus"Tanpa Interaksi, tak akan ada Transaksi"
BalasHapustanks pencerahannya ... Bang Hendra