Setelah sempat vakum beberapa
hari di dunia maya karena sibuk dengan aktivitas offline menjelang Ujian Nasional 2013 sebagai panitia ujian, kali ini saya akan
membagikan trik video editing Cara Alternatif Tangkap Video dari TV. Di bagian pertama trik ini sobat telah
mendapatkan trik Cara Menangkap Gambar dari TV. Dengan berbekal seperangkat komputer yang dilengkapi TV tuner, sobat
dapat melakukan perekaman berbagai acara televisi secara terjadwal. Perekaman
ini bisa menggunakan format tertentu, bahkan beberapa jenis TV tuner juga
mendukung penulisan langsung (direct burn)
setiap acara yang direkam ke media CD atau DVD.
Kalau sobat memiliki banyak
acara favorit, jelas tidak mungkin memanfaatkan CD dan DVD sebagai media
perekaman langsung. Sobat kan tidak bisa mengganti CD dan DVD yang telah terisi
penuh dengan disk kosong. Jadi, siapkan ruang yang cukup di hard disk agar
seluruh hasil rekaman dapat ditampung.
Perekaman dapat berlangsung
dengan efektif setelah kita melakukan konfigurasi dan penjadwalan dengan benar.
Di bawah ini kita akan membahasnya secara detil.
Langkah pertama yang harus sobat
lakukan adalah menjalankan aplikasi PVR (Personal
Video Recorder) sobat. Dari sana, aktifkan opsi “Configuration”. Di layar konfigurasi ini sobat dapat mengatur
format capture audio dan video, hingga time dan size limit.
Berbagai format audio dan
video yang mendukung tercantum pada Capture
Format Profile. Melalui menu ini sobat dapat menentukan kualitas rekaman yang diinginkan. Standar perekaman yang
disediakan adalah MPEG 1, MPEG 2, VCD, Super VCD, DVD, Windows Media Video dan
Uncompressed AVI.
Selain kualitas, penentuan
format turut menentukan ukuran file yang dihasilkan. Misalkan sobat saat ini
menggunakan format VCD untuk merekam siaran TV selama satu jam. Jika sobat
mengubahnya menjadi DVD, file yang dihasilkan menjadi 4x dibandingkan format
VCD. Perubahan ini disebabkan adanya standar
codec, resolusi, setting video quality dan target data rate.
Bagaimana jika sobat ingin
merekam siaran dengan format agak “tidak lazim” untuk menghasilkan file capture
dengan kualitas prima dan ukuran file yang relatif kecil? Klik saja “Capture Profile Setting”. Disini sobat
bisa membuat profile baru dan menentukan codec audio dan video yang diinginkan.
Misalnya, sobat ingin menyandingkan video codec DivX dengan audio codec MPEG
layer 3.
Setelah penentuan codec,
langkah selanjutnya adalah mengatur resolusi, videoo quality dan target data
rate (kbps). Secara umum, semakin besar setting untuk ketiga variabel ini,
semakin besar pula file yang dihasilkan. Maka dari itu, sobat harus
menyesuaikannya dengan kebutuhan dan disk space tersisa yang sobat miliki.
Jika berencana mengabadikan
hasil rekaman ini ke CD atau DVD, sobat dapat memanfaatkan opsi “Time Limit (sec)”, “Size Limit (MB)” dan “Split File (MB)”. Sebagai acuan, sobat
dapat mengisikan Split File dengan nilai 650 – 700 untuk format VCD dengan
durasi satu jam.
Untuk TV tuner yang dilengkapi
radio, cara konfigurasinya tidak terlampau jauh berbeda. Yang terpenting dari
setting audio di radio tuner adalah Audio
Recording Line, Compression Format, dan Compression Attributes. Pastikan setting
Audio Recording Line berada pada posisi yang tepat di mana kabell audio sobat
tersambung. Jika tidak, file hasil rekaman tidak akan menghasilkan suara.
Masalah kompresii adalah
masalah kedua yang harus sobat atur di setting Audio Codec. Semakin tinggi
tingkat kompresi yang dipilih, semakin kecil file yang dihasilkan. Akibatnya,
ada pengorbanan kualitas suara yang dihasilkan. Untuk hasil yang optimal
penulis menyarankan pemakaian format MP3 atau Windows Media Audio dengan
Compression Attributes 128kb/s, 44100Hz, Stereo.
Setelah selesai merekam, sobat
dapat mengeditnya dengan memotong iklan-iklan yang ada di TV.
Selamat Mencoba n Happy Blogging.
wah agak susah juga nih setingannya mas hehehe
BalasHapusmantap deh mas ..
BalasHapusblogging malam seninn ... :)
BalasHapus